Amoghavajra adalah seorang penerjemah yang menjadi salah satu biksu Budha yang paling kuat secara politik dalam sejarah Cina.[1] Ia lahir di Samarkand, India.[1] Ia pergi ke Tiongkok dalam usia 10 tahun setelah kematian ayahnya.[1] Pada tahun 719, ia ditahbiskan ke dalam Sangha oleh Vajrabodhi dan menjadi muridnya.[1] Setelah semua biarawan asing diusir dari Cina pada tahun 741, ia dan beberapa rekannya pergi berziarah untuk mengumpulkan teks, mengunjungi Sri Lanka, Asia Tenggara dan India.[1] Selama perjalanan ini, ia tampaknya bertemu Nagabodhi serta Vajrabodhi, dan mempelajari sistem Tattvasaṃgraha secara panjang lebar. Ia kembali ke Tiongkok pada tahun 746.[1] Pada tahun 754, ia menerjemahkan bagian pertama dari Tattvasaṃgraha yang menjadi salah satu karya penting semasa kehidupannya.[2] Ia menganggap ajaran-ajarannya sebagai metode yang paling efektif untuk mencapai pencerahan belum dibuat, dan dimasukkan skema dasar di sejumlah tulisan.[2] Pada saat kematiannya pada tahun 774, dinyatakan adanya hari berkabung selama tiga hari dan ia menerima banyak gelar.[2] Tujuh puluh tujuh teks yang diterjemahkan oleh Amoghavajra semasa hidupnya, meskipun masih banyak lagi teks-teks yang diterjemahkan namun sulit untuk didapati.[2]

The Vajradhātu maṇḍala used in Amoghavajra's teachings from the Tattvasaṃgraha.

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f (Inggris)Mircea Aliade. 1987. The Encyclopedia of Religion. New York: Macmillan Publishing Company. Pg.238.
  2. ^ a b c d (Inggris)Wendy Doniger. 2006. Britannica Encyclopedia of World Religion. London: Encyclopedia Britannica. pg.43.