Alfred North Whitehead



Alfred North Whitehead, OM adalah seorang matematikawan Inggris yang menjadi seorang filsuf. Ia menulis tentang aljabar, logika, dasar matematika, filosofi ilmu pengetahuan, fisika, metafisika dan pendidikan.

Alfred North Whitehead
OM FRS FBA
Lahir(1861-02-15)15 Februari 1861
Ramsgate, England
Meninggal30 Desember 1947(1947-12-30) (umur 86)
Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat
PendidikanTrinity College, Cambridge
(B.A., 1884)
EraFilsafat abad ke-20
KawasanFilsafat barat
Aliran
Institusi
Pembimbing akademikEdward Routh[1]
Mahasiswa doktoral
Minat utama
Gagasan penting
Filsafat proses
Teologi proses
Tanda tangan

Masa kecil sunting

Ayah Alfred North Whitehead yang bernama Alfred Whitehead (nama sama) adalah seorang pendeta Anglikan yang tinggal di Ramsgate. Ibu Alfred North Whitehead adalah Maria Sarah Buckmaster yang berasal dari London. Gambaran tentang ayah Whitehead adalah mempunyai banyak teman dan sangat bangga dengan pekerjaannya, sehingga sering disebut bahwa ia lebih menguasai isi Perjanjian Baru daripada tugas keluarga.

Keluarga ini mempunyai empat orang anak dan Alfred adalah anak bungsu. Alfred mempunyai dua kakak laki dan seorang kakak perempuan. Kedudukan sebagai anak bungsu membuat Alfred kecil mudah sakit dan manja. Hal ini membuat Alfred tidak pernah menikmati sekolah dasar. Pendidikan didapat lewat ajaran ayahnya sampai dia berumur 14 tahun. Sebenarnya Alfred adalah anak yang sehat, tetapi menurut pandangan kedua orang tuanya ia dianggap anak yang sakit-sakitan. Alferd begitu disayang oleh ayah dan kedua saudara laki-lakinya, tetapi kurang mendapat perhatian dari ibunya, sehingga membuat dia menyatakan bahwa masa kecilnya tidak bahagia dan kesepian, meskipun materi bukan kendala.

Sang ayah mengajarinya bahasa latin pada umur 10 tahun disusul dengan bahasa Yunani begitu usianya 12 tahun. Meskipun tidak dapat dikatakan mahir, tetapi penguasaan Whitehead dalam kedua bahasa ini tidaklah terlalu buruk. Sampai usia ini tidak ada gejala bahwa Whitehead kelak menjadi orang jenius. Mempelajari matematika lewat sang ayah, tetapi tidak diketahui alasan apa yang membuat dirinya sangat tertarik dengan matematika. Baru pada tahun 1875, dia meninggalkan tempat tinggal ayahnya dan masuk Sherbourne Independent School. Setahun kemudian, 1876, kakaknya menjadi pengajar di sekolah ini, ketika Whitehead sudah menginjak tahun kedua. Bakat matematika masuk di sekolah dengan mutu standar ini. Whitehead tidak mempunyai banyak pilihan jurusan sehingga semua murid belajar subjek-subjek mayor seperti: bahasa Latin, bahasa Yunani dan bahasa Inggris, dan subjek-subjek minor seperti: matematika, fisika, sejarah, geografi dan bahasa-bahasa modern yang kurang mendapat perhatian. Whitehead ternyata menunjukkan bakat di bidang matematika dan bahkan belajar matematika setelah lulus sekolah. Ia mengabaikan pelajaran komposisi pada bahasa dan membaca puisi bahasa Latin hanya untuk menekuni matematika.

Tahun 1879, dia mengikuti ujian masuk Trinity College, Cambridge dan sukses mendapatkan beasiswa. Seperti layaknya mahasiswa penerima beasiswa, Whitehead harus tinggal di asrama College. Di sini Whitehead mendapat bimbingan dari J.W.L. Glaisher, H.M. Taylor dan W.D. Niven. Masih ditambah kuliah Stokes dan Cayley dengan pembimbing E.J. Routh. Salah satu teman akrabnya adalah D’Arcy Thompson. Tahun kedua, Whitehead tetap mendapat beasiswa. Mengambil ujian matematikal Tripos pada tahun 1883, dan mampu mempertahankannya pada tahun berikutnya.

Disertasi Whitehead adalah melakukan pembahasan teori Maxwell tentang teori listrik dan kemagnetan. Disertasi itu memenangkan perlombaan pada tahun 1884. Thomson dan Forsyth yang menjadi juri terkejut dengan hasil ini, karena Whitehead sekali lagi memenangkan salah satu dari lima beasiswa yang disediakan. Menjadi pengajar setelah mendapat beasiswa, Whitehead diwajibkan menjadi pengajar dan tugas pertamanya adalah menjadi asisten dosen. Memberi kuliah matematika, tetapi sampai lima tahun kontraknya sebagai pengajar selesai, belum ada satu pun makalah yang menjadi karyanya. Tidak diketahui apakah Whitehead melakukan penelitian matematika selama periode tersebut. Yang diketahui hanya bahwa dirinya suka menyendiri dan jarang melakukan komunikasi dengan sesama matematikawan. Setelah mengajar selama 12 tahun, Whitehead mengeluarkan 2 makalah secara bersamaan pada tahun 1889 tentang gerak tekanan pada zat cair. Rupanya topik yang menarik hatinya ini terpengaruhi oleh kuliah Stokes tentang materi tersebut.

Meskipun tidak ada tulisan ilmiah, tetapi Whitehead dipromosikan sebagai pengajar di Cambridge pada tahun 1888. Pada saat itu, dia juga merangkap sebagai pengajar di Girton College. Whitehead menyadari bahwa ‘kekuatan’-nya adalah mengajar bukan mengarang. Titik balik terjadi setelah dia menikah dengan Evelyn Wade di London pada akhir tahun 1890. Whitehead yang pendiam dan suka menyendiri kontras dengan istrinya yang aktif dan mudah bergaul. Hasilnya Whitehead yang getol mempelajari matematika murni dan mencanangkan proyek penulisan Treatise on Universal Algebra pada awal tahun 1891, beberapa minggu setelah hari pernikahannya. Proyek ini sampai tahun 1898, juga belum selesai. Perkawinan ini berbuah dengan lahirnya dua anak laki-laki dan seorang anak perempuan.

Setelah menikah sunting

Perubahan lain dari Whitehead setelah menikah adalah kepercayaan. Ayahnya adalah seorang biarawan Anglikan, dan sebagai anak, Whitehead secara otomatis mempunyai kepercayaan yang sama. Namun, pada kisaran tahun 1890, dia mulai berpaling untuk menjadi Katholik. Terjadi pertentangan batin selama tujuh tahun sebelum memutuskan apakah tetap Anglikan atau Katholik. Akhirnya yang dipilih adalah paham agnostik (kepercayaan bahwa tidak ada bukti tentang keberadaan Tuhan, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa Tuhan itu ada). Paham ini dianut karena menurut pendapatnya, faktor paling utama dalam perkembangan sains adalah bersikap agnostik. Dasar pandangan ini, Whitehead menganggap bahwa fisika Newton adalah keliru. Tampaknya upaya untuk mengoreksi teori Newton ini menjadi dasar pandangan religius seseorang. Dari aspek di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa Whitehead punya minat dalam mengembangkan filsafat dan metafisika.

Meskipun Whitehead menjadi produktif setelah menikah, tetapi tidak ada hal-hal baru yang termaktub dalam karyanya. Ide-ide matematikanya hanyalah mengulas ulang dari matematikawan sebelumnya seperti: Sylvester (invarian), Hamilton (quaternions), Grassman (pengembangan kalkulus/calculus of Extension) dan Boole (aljabar simbolik). Namun, semua itu mampu memuaskan Universitas Cambridge sehingga pada tahun 1903, dia diangkat menjadi dosen senior sekaligus sebagai anggota penguji pada Mathematical Tripos.

Whitehead terus berkarier di Cambridge sampai tahun 1910. Merasa kariernya sudah berhenti, dia pindah ke Universitas London yang kurang terkenal setelah sempat beberapa bulan menganggur. Empat tahun di tempat baru ini, Whitehead meraih kedudukan tinggi, menjadi profesor matematika terapan di Imperial College of Science and Technology.

Bertemu Bertrand Russell sunting

Bertrand Russell masuk Cambridge pada tahun 1890 dan pada saat itu Whitehead adalah seorang penguji. Rupanya, penguji ini tertarik dengan kepiawaian Russell setelah membaca makalah-makalah karyanya. Dengan dukungan Whitehead, Russell memperoleh beasiswa, dimana baru tahun kedua Russell diajar oleh Whitehead. Kolaborasi ini dimulai pada tahun 1900 dengan menggagas, kelak menjadi karya besar mereka, Principia Mathematica. Apabila ditelusuri lebih jauh, maka kolaborasi ini terjadi setelah mereka berdua tertarik dengan karya Peano tentang dasar-dasar matematika yang dipaparkan pada kongres matematikawan di Paris pada tahun 1900. Ketika mereka berkolaborasi, Whitehead sedang menyelesaikan artikel Memoir on the algebra of symbolic logic sedangkan Russell dalam tahap akhir penulisan naskah Principles of Mathematics. Sebenarnya Whitehead akan melanjutkan tulisan, jilid kedua, untuk Treatise on Universal Algebra, tetapi rencana ini gagal pada tahun 1901. Russell menemukan paradoks dalam teori himpunan yang kemudian lebih dikenal dengan nama paradoks Russell. Buku Principia Mathematica (terdiri dari 3 jilid yang terbit pada tahun 1910, 1912 dan 1913) hasil kolaborasi ini dapat dikatakan luar biasa karena merupakan karya gabungan antara dua orang yang mempunyai latar belakang yang berbeda: Russell sebagai filsuf dan Whitehead sebagai matematikawan. Keduanya berupaya membangun dasar-dasar matematika dengan dasar logika.

Masa tua sunting

Whitehead menjadi profesor di London selama 10 tahun sebelum menerima tawaran menjadi dosen filsafat di Harvard pada tahun 1924, dan terus mengajar hingga pensiun pada tahun 1937. Semasa menjadi pengajar ini berbagai penghargaan diperoleh Whitehead. Terpilih menjadi anggota Royal Society pada tahun 1903, dan memperoleh medali Sylvester pada tahun 1925. Banyak universitas memberi penghargaan atau gelar kehormatan kepada Whitehead termasuk Manchester, St. Andrews, Wisconsin, Harvard, Yale dan Montreal.

Sumbangsih sunting

Tidak banyak yang diketahui tentang sumbangsih dari Whitehead. Yang dikenal dari Whitehead justru adalah karya kolaborasi bersama Bertrand Russell. Karya-karya matematika pra-kolaborasi banyak berisi rangkuman karya-karya matematikawan Inggris.

Pemikiran teologi sunting

Panenteisme sunting

Whitehead adalah salah satu pelopor panenteisme. Ia membagi konsep Tuhan menjadi tiga macam kemudian menolaknya. Masing-masing yaitu konsep Asia Timur, konsep Semit dan konsep panteisme. Konsep Asia Timur berkaitan dengan sesuatu yang bersifat impersonal dan saling beriringan dengan alam. Dalam pandangan ini terdapat imanensi Tuhan yang menjadi pengatur alam semesta, tetapi mengatur dirinya sendiri. Konsep Semit diartikan sebagai Tuhan yang kenyataannya bersifat metafisika, mutlak dan menjadi pengatur alam semesta. Sedangkan konsep panteisme mirip dengan konsep Semit. Perbedaannya, dalam panteisme alam diyakini terpisah dari Tuhan dan bersifat maya. Selain ketiga konsep ini, Whitehead menolak konsep ketuhanan yang disampaikan oleh Gereja. Ia meyakini bahwa doktrin gereja untuk menyatukan akal dengan imanen merupakan suatu hal yang bersifat munafik.[21]

Rujukan sunting

  1. ^ Alfred North Whitehead di Mathematics Genealogy Project
  2. ^ a b c Alfred North Whitehead, Process and Reality (New York: The Free Press, 1978), 39.
  3. ^ a b c Alfred North Whitehead, Process and Reality (New York: The Free Press, 1978), xii.
  4. ^ Alfred North Whitehead, Process and Reality (New York: The Free Press, 1978), xiii.
  5. ^ a b Alfred North Whitehead, Process and Reality (New York: The Free Press, 1978), xi.
  6. ^ a b c d Michel Weber and Will Desmond, eds., Handbook of Whiteheadian Process Thought, Volume 1 (Frankfurt: Ontos Verlag, 2008), 17.
  7. ^ a b c d e John B. Cobb Jr. and David Ray Griffin, Process Theology: An Introductory Exposition (Philadelphia: Westminster Press, 1976), 174.
  8. ^ a b c d Michel Weber and Will Desmond, eds., Handbook of Whiteheadian Process Thought, Volume 1 (Frankfurt: Ontos Verlag, 2008), 26.
  9. ^ An Interview with Donald Davidson.
  10. ^ Gilles Deleuze and Claire Parnet, Dialogues II, Columbia University Press, 2007, p. vii.
  11. ^ a b John B. Cobb Jr. and David Ray Griffin, Process Theology: An Introductory Exposition (Philadelphia: Westminster Press, 1976), 164-165.
  12. ^ John B. Cobb Jr. and David Ray Griffin, Process Theology: An Introductory Exposition (Philadelphia: Westminster Press, 1976), 175.
  13. ^ Thomas J. Fararo, "On the Foundations of the Theory of Action in Whitehead and Parsons", in Explorations in General Theory in Social Science, ed. Jan J. Loubser et al. (New York: The Free Press, 1976), chapter 5.
  14. ^ Michel Weber and Will Desmond, eds., Handbook of Whiteheadian Process Thought, Volume 1 (Frankfurt: Ontos Verlag, 2008), 25.
  15. ^ "Alfred North Whitehead - Biography". European Graduate School. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 September 2013. Diakses tanggal 12 December 2013. 
  16. ^ Wolfgang Smith, Cosmos and Transcendence: Breaking Through the Barrier of Scientistic Belief (Peru, Illinois: Sherwood Sugden and Company, 1984), 3.
  17. ^ Michel Weber and Will Desmond, eds., Handbook of Whiteheadian Process Thought, Volume 1 (Frankfurt: Ontos Verlag, 2008), 13.
  18. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Birch
  19. ^ "Young Voegelin in America". 6 March 2011. 
  20. ^ "Integrating Whitehead". 
  21. ^ Kasno (2018). Salsabila, Intan, ed. Filsafat Agama (PDF). Surabaya: Alpha. hlm. 48. ISBN 978-602-6681-18-8. 

Pranala luar sunting