7-Eleven

perusahaan asal Jepang

7-Eleven adalah jaringan toko kelontong (convenience store) 24 jam asal Amerika Serikat yang sejak tahun 2005 kepemilikannya dipegang Seven & I Holdings Co., sebuah perusahaan Jepang. Pada tahun 2004, lebih dari 26.000 gerai 7-Eleven tersebar di 18 negara;[2] antara pasar terbesarnya adalah Amerika Serikat dan Jepang.

7-Eleven, Inc.
Divisi
IndustriToko kelontong
Didirikan11 Juli 1927[butuh rujukan]
Kantor
pusat
Dallas, Amerika Serikat
Cabang
48,000+
Tokoh
kunci
Joseph DePinto, President/CEO
ProdukSlurpee Beverage
Big Gulp Beverage Cup
PendapatanKenaikan$16.681 miliar (estimasi) USD (2009)[1]
Karyawan
45,000 (2010)
IndukSeven & I Holdings Co. Ltd.
Situs web7-eleven.com
7andi.com
sej.co.jp
Sebuah gerai 7-Eleven di Jepang.
Nasi goreng di 7-Eleven, Jakarta.

Didirikan pada tahun 1927 di Oak Cliff, Texas (kini masuk wilayah Dallas), nama "7-Eleven" mulai digunakan pada tahun 1946. Sebelum toko 24 jam pertama dibuka di Austin, Texas, pada tahun 1962, 7-Eleven buka dari jam 7 pagi hingga 11 malam, dan karenanya bernama "7-Eleven" (7-Sebelas).

Tahun 1991, Southland Corporation, yang merupakan pemilik 7-Eleven, sebagian besar sahamnya dijual kepada sebuah perusahaan jaringan supermarket asal Jepang, Ito-Yokado. Southland Corporation lalu diubah namanya menjadi 7-Eleven, Inc pada tahun 1999. Tahun 2005, seluruh saham 7-Eleven, Inc diambil alih Seven & I Holdings Co. sehingga perusahaan ini dimiliki sepenuhnya oleh pihak Jepang.

Setiap gerai 7-Eleven menjual berbagai jenis produk, umumnya makanan, minuman, dan majalah. Di berbagai negara, tersedia pula layanan seperti pembayaran tagihan serta penjualan makanan khas daerah. Produk khas 7-Eleven adalah Slurpee, sejenis minuman es dan Big Gulp, minuman soft drink berukuran besar.

7-Eleven di Indonesia sunting

Di Indonesia, 7-Eleven dikelola oleh PT Modern Putraindonesia, anak perusahaan PT Modern International,[3] yang merupakan distributor Fujifilm di Indonesia. 7-Eleven telah membuka cabang-cabangnya sebanyak 50 gerai di Jakarta saja.[4]

Pemerintah Indonesia terus mengawasi toko kelontong ini agar tidak berubah menjadi minimarket, karena menurut undang-undang, kepemilikan waralaba minimarket harus dari pihak lokal.[5]

Referensi sunting

  1. ^ http://www.stores.org/2009/Top-100-Retailers 2009 Top 100 Retailers. Diakses 6 Oktober 2010
  2. ^ ""7-Eleven, Inc. Posts 10.7% Increase In Total Revenue; First Quarter Merchandise Sales Total $1.8 Billion, An Increase of 8.8%"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-03-11. Diakses tanggal 2007-02-11. 
  3. ^ "Home | PT. Modern Internasional". www.moderninternasional.co.id. Diakses tanggal 2017-06-30. 
  4. ^ "7-Eleven, Inc. Partners with PT. Modern Putraindonesia in Master Franchise for 7‑Eleven Stores in Indonesia". 7-Eleven, Inc. April 6, 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-09-09. Diakses tanggal July 11, 2010. 
  5. ^ "Pemerintah Terus Pantau Gerai 7eleven". Okezone.com. Okezone.com. May 10, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-15. Diakses tanggal September 26, 2010. 

Pranala luar sunting